Kakanwil Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun Ikut Program Pendidikan Reguguler Angkatan LXVI Lemhanas RI 

    Kakanwil Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun Ikut Program Pendidikan Reguguler Angkatan  LXVI  Lemhanas RI 
    Kakanwil Kementrian Hukum dan HAM Sulut, Ronald Lumbuun Dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan LXVI Lemhanas RI di Jakarta

    JAKARTA - Memasuki minggu ke-XIII Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara Ronald Lumbuun aktif mengikuti ceramah dan diskusi Kepemimpinan Nasional yang berlangsung di Ruang NKRI Lemhannas RI.

    Pemateri Mayjen TNI (Purn) Hari Mulyono dalam ceramahnya menekankan tiga pilar utama kepemimpinan nasional yang harus dimiliki sebagai pemimpin nasional yakni; berbasis pada nilai-nilai kebangsaan yang berdasar pada Pancasila, memiliki wawasan geopolitik yang mampu memahami situasi politik negara lain untuk memperkuat ketahanan nasional dan mampu menyumbangkan pemikiran serta melakukan langkah-langkah strategis guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Lumban Sianipar dalam ceramahnya pada sesi kedua menjelaskan pentingnya esensi kepemimpinan. Menurutnya, para peserta PPRA LXVI sebagai calon pemimpin nasional harus memiliki moral, etika, integritas, karakter dan komitmen serta kompetensi yang baik sehingga bisa membawa pengaruh positif bagi organisasi yang dipimpinnya. (***)

    bitung
    Abdul Halik Harun

    Abdul Halik Harun

    Artikel Sebelumnya

    Geographical Indication Goes to Markeplace,...

    Artikel Berikutnya

    Polda Sulut Gagalkan Pengiriman 10 kg Emas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Ketua Dewan Nasional SETARA Institute : Polri di Bawah Presiden adalah Perintah Konstitusi RI
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Ikuti Kami